Hari ini rasanya mendadak kena serangan virus kerinduan pada kota Semarang. Padahal sudah tiga tahun berlalu tapi kenangan waktu dulu sering berkunjung ke kota lumpia itu masih lekat di pikiran ini. Masih ingat awal masuk ke kota itu jalan rayanya benar-benar lebar, beda dengan kota santri tempat saya tinggal saat ini.hehe...
Kalau tidak salah ingat, ada jalan yang cukup lebar dan di kanan kiri banyak
pohon dan rumput-rumput hijau yang indah dipandang. Duh, rasanya batin ini
tenang kalau kembali membayangkan indahnya kondisi jalan itu.
Saya
lupa berapa kali mengunjungi kota yang juga dijuluki kota BISNIS itu.
Sayangnya, walaupun sudah berkali-kali ke sana, saya tidak terlalu banyak tahu
mengenai tempat-tempat yang asik di sana. Maklum lah, kala itu saya lebih
banyak pada urusan pekerjaan sampingan, membantu sebuah lembaga psikologi di
sana sehingga tidak banyak waktu yang dapat dihabiskan untuk mengunjungi banyak
tempat di sana.
Hari ini entah kenapa, saya berpikir untuk bisa pindah kerja dan menetap di
kota yang telah membuat saya jatuh hati (kayak kasmaran aja ya :P hehe...) tapi
dengan pekerjaan saya saat ini rasanya belum dapat izin dari ibu untuk bisa
pindah ke sana.
Yaaa, kata ibu, saya lebih baik bekerja sebagai guru dulu di sini karena selain
sekolah tempat saya bekerja saat ini prospek ke depannya sangat bagus sekaligus
karena dekat dengan ibu jadi nggak terlalu menghabiskan biaya hidup ^_^ ada-ada
aja tapi memang itu faktanya.
Sebagai seorang anak, yaaa pastinya saya berusaha menuruti
apapun perintah & nasihat orang tua biar selamat dunia akhirat.
Aamiin...
Back to topic...
Oiya, selama di Semarang, saya paling doyan yang namanya nasi goreng babat pedas.
Kalau ada yang nggak suka pedas, ya tinggal diganti aja namanya jadi nasi
goreng babat, pedasnya dihilangkan :)
Bagi saya yang waktu itu baru pertama mencoba nasi goreng babat, pas pertama
kali pada suapan pertama, waduh rasanya kayak baru kali itu makan nasi goreng
yang rasanya bintang 100.haha (lebay dikit boleh lah ya) Akhirnya, saya pun
ketagihan! Tiap ada keperluan di Semarang, kuliner yang wajib saya datangi ya
jelas nasi goreng babat itu. Rasanya benar-benar nggak ada tandingannya. Hemmm
nyam nyam (tapi maaf nih saya nggak tau nama jalan tempat si penjual nasgor
babatnya karena kebiasaan yang apatis ini.hehe...)
Pernah suatu kali saya pengen banget makan nasi goreng babat tapi saat itu saya
membeli makanan itu di tempat saya tinggal sekarang. Awalnya, saya berkeliling
seantero kota tempat saya tinggal demi sebungkus nasi goreng babat (hehe...
lebay lagi) dan saya pun menemukannya di pasar.haha... Nggak nyangka deh!
Pastilah saya langsung beli nasgor babat tapi pastinya dibungkus lah, maklum
nggak ada yang menemani makan waktu itu :D
Segera setelah sampai di rumah, saya langsung makan itu nasgor babat dan
ternyata saudara sekalian, benar-benar nggak ada "taste-nya" (kecewa
jelas sudah) tapi nasgor babat itu harus dihabiskan biar nggak mubadzir. Yaaa,
saya pun kapok mau beli nasgor babat di situ lagi, paling enak ya nasgor
babatnya Semarang. Semoga ada kesempatan untuk saya bisa segera kembali
berkunjung ke sana & pastinya makan nasgor babat.
Nggak terasa, capek juga rasanya mengetik kata demi kata hingga menjadi
rangkaian kalimat.hehe... Well, bagaimanapun semoga ada kesempatan lagi untuk
bercerita panjang kali lebar kali tinggi (lebay lagi nih.hehe...) mengenai kota
Semarang yang sangat mempesona (bagi saya) dan semoga ada jalan dan waktu yang
tepat yang diberikan ALLAH Swt kepada saya untuk segera bisa pindah kerja dan
menetap di Semarang dengan bahagia, aman, damai, sentosa, makmur & penuh
syukur ^_^ Aamiin...
NASI GORENG BABAT SEMARANG |
MASJID KOTA SEMARANG |
BUKIT BINTANG SEMARANG |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar