اَللّه is Always With Me

Selasa, 22 Juli 2014

RINDUKU PADA SEMARANG


          
           Hari ini rasanya mendadak kena serangan virus kerinduan pada kota Semarang. Padahal sudah tiga tahun berlalu tapi kenangan waktu dulu sering berkunjung ke kota lumpia itu masih lekat di pikiran ini. Masih ingat awal masuk ke kota itu jalan rayanya benar-benar lebar, beda dengan kota santri tempat saya tinggal saat ini.hehe...
 
            Kalau tidak salah ingat, ada jalan yang cukup lebar dan di kanan kiri banyak pohon dan rumput-rumput hijau yang indah dipandang. Duh, rasanya batin ini tenang kalau kembali membayangkan indahnya kondisi jalan itu. 

            Saya lupa berapa kali mengunjungi kota yang juga dijuluki kota BISNIS itu. Sayangnya, walaupun sudah berkali-kali ke sana, saya tidak terlalu banyak tahu mengenai tempat-tempat yang asik di sana. Maklum lah, kala itu saya lebih banyak pada urusan pekerjaan sampingan, membantu sebuah lembaga psikologi di sana sehingga tidak banyak waktu yang dapat dihabiskan untuk mengunjungi banyak tempat di sana.

            Hari ini entah kenapa, saya berpikir untuk bisa pindah kerja dan menetap di kota yang telah membuat saya jatuh hati (kayak kasmaran aja ya :P hehe...) tapi dengan pekerjaan saya saat ini rasanya belum dapat izin dari ibu untuk bisa pindah ke sana. 

           Yaaa, kata ibu, saya lebih baik bekerja sebagai guru dulu di sini karena selain sekolah tempat saya bekerja saat ini prospek ke depannya sangat bagus sekaligus karena dekat dengan ibu jadi nggak terlalu menghabiskan biaya hidup ^_^ ada-ada aja tapi memang itu faktanya.

           Sebagai seorang anak, yaaa pastinya saya berusaha menuruti apapun perintah & nasihat orang tua biar selamat dunia akhirat. Aamiin... 

Back to topic...
           Oiya, selama di Semarang, saya paling doyan yang namanya nasi goreng babat pedas. Kalau ada yang nggak suka pedas, ya tinggal diganti aja namanya jadi nasi goreng babat, pedasnya dihilangkan :) 

           Bagi saya yang waktu itu baru pertama mencoba nasi goreng babat, pas pertama kali pada suapan pertama, waduh rasanya kayak baru kali itu makan nasi goreng yang rasanya bintang 100.haha (lebay dikit boleh lah ya) Akhirnya, saya pun ketagihan! Tiap ada keperluan di Semarang, kuliner yang wajib saya datangi ya jelas nasi goreng babat itu. Rasanya benar-benar nggak ada tandingannya. Hemmm nyam nyam (tapi maaf nih saya nggak tau nama jalan tempat si penjual nasgor babatnya karena kebiasaan yang apatis ini.hehe...) 

          Pernah suatu kali saya pengen banget makan nasi goreng babat tapi saat itu saya membeli makanan itu di tempat saya tinggal sekarang. Awalnya, saya berkeliling seantero kota tempat saya tinggal demi sebungkus nasi goreng babat (hehe... lebay lagi) dan saya pun menemukannya di pasar.haha... Nggak nyangka deh! Pastilah saya langsung beli nasgor babat tapi pastinya dibungkus lah, maklum nggak ada yang menemani makan waktu itu :D 

          Segera setelah sampai di rumah, saya langsung makan itu nasgor babat dan ternyata saudara sekalian, benar-benar nggak ada "taste-nya" (kecewa jelas sudah) tapi nasgor babat itu harus dihabiskan biar nggak mubadzir. Yaaa, saya pun kapok mau beli nasgor babat di situ lagi, paling enak ya nasgor babatnya Semarang. Semoga ada kesempatan untuk saya bisa segera kembali berkunjung ke sana & pastinya makan nasgor babat. 

          Nggak terasa, capek juga rasanya mengetik kata demi kata hingga menjadi rangkaian kalimat.hehe... Well, bagaimanapun semoga ada kesempatan lagi untuk bercerita panjang kali lebar kali tinggi (lebay lagi nih.hehe...) mengenai kota Semarang yang sangat mempesona (bagi saya) dan semoga ada jalan dan waktu yang tepat yang diberikan ALLAH Swt kepada saya untuk segera bisa pindah kerja dan menetap di Semarang dengan bahagia, aman, damai, sentosa, makmur & penuh syukur ^_^ Aamiin...
NASI GORENG BABAT SEMARANG
































MASJID KOTA SEMARANG













BUKIT BINTANG SEMARANG












             

 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar