Membangun komunikasi antar-budaya, antar-ras,
antar-etnik maupun antar-negara yang berbeda dalam apapun juga sukar dilakukan
tanpa memahami karakter dan unsur-unsur penting yang terdapat dalam kebudayaan.
Dalam kenyataan persentuhan nilai-nilai budaya sebagai manifestasi dinamika
kebudayaan tidak selamanya berjalan secara mulus. Permasalahan silang budaya
dalam masyarakat majemuk (heterogen) dan jamak (pluralistis) seringkali
bersumber dari masalah komunikasi, kesenjangan tingkat pengetahuan, status
sosial, geografis, adat kebiasaan dapat merupakan kendala bagi tercapainya
suatu konsensus yang perlu disepakati dan selanjutnya ditaati secara luas.
Masalah yang terpenting ketika komunikasi antarbudaya dalam hubungan bilateral
maupun multilateral terjadi adalah bagaimana mampu mengolah data, deskripsi dan
referensial yang tepat mengenai stereotip. Memanajerial sebuah stereotip yang
tidak tepat bisa berakibat pada pertentangan horizontal maupun memancing
permusuhan di kemudian hari.
Dalam
konteks global atau organisasi bisnis, komunikasi antar budaya melihat
bagaimana orang berkomunikasi (verbal dan non-verbal), mengelola, bekerja sama,
pendekatan tenggat waktu, bernegosiasi, bertemu, menyapa, membangun hubungan,
dll. Topik-topik ini menjadi jauh lebih relevan sekarang di dua front. 1) untuk
bisnis dengan campuran budaya bekerja sama dan 2) untuk bisnis yang ingin
berhasil perdagangan luar negeri. Dalam kedua situasi jika orang tidak menyadari
cara terbaik untuk mendapatkan bersama dan mendapatkan bisnis dilakukan, maka
dapat dan tidak mengakibatkan kinerja yang buruk dan kehilangan kesepakatan.
Greater memahami perbedaan komunikasi antar budaya, tata krama, etiket,
protokol dan gaya komunikasi tentu bermuara pada suatu kemungkinan jauh lebih
tinggi untuk mencapai tujuan bisnis.
Akhirnya komunikasi antar budaya saat ini berarti mendapatkan keunggulan
kompetitif, Karen kita semua tahu bahwa hari ini adalah bisnis yang sangat
kompetitif dan cepat berubah. Orang harus melakukannya dengan benar, dan
mendapatkannya benar pada kali pertama. Apakah seseorang sedang mencari pemasok
baru, memberikan presentasi, atau negosiasi kontrak komunikasi antar dapat,
tidak dan akan memainkan peranan penting. Ini dampak kemampuan kita untuk
berkomunikasi secara efektif dalam budaya dan juga bagaimana kita dirasakan.
Bekerja dalam perekonomian dunia global terbukti memiliki dampak positif pada
individu dan perusahaan. Sebagai orang yang dipaksa untuk berpikir di luar kotak
mereka mengembangkan keterampilan interpersonal yang lebih besar, otot flex
mereka kreatif dan mempelajari berita cara melakukan sesuatu. Kesimpulannya,
kebutuhan akan kemampuan komunikasi antar budaya jelas - kita semua bekerja
dalam ekonomi global yang saling berhubungan dan penting untuk membangun
hubungan yang baik dengan orang dari budaya lain. Ini mengarah ke bisnis yang
lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar